Login

Lost your password?
Don't have an account? Sign Up

Tindak Lanjut Penelitian Kolaborasi Internasional Faculty of Economics and Management (FEM) Bersama Kulliyah of Economics and Management Sciences (KENMS)

Kuala Lumpur, IIUM Malaysia, (23/08/2023) – Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor Adakan Tindak Lanjut Progres Penelitian Kolaborasi Internasional bersama Kulliyyah of Economics and Management Sciences (KENMS).

Dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Darussalam Gontor melakukan tindak lanjut progres penelitian kolaborasi Internasional bersama Kulliyyah of Economics and Management Sciences (KENMS). Rombongan Fakultas Ekonomi dan Manajemen disambut hangat oleh pengurus akademik di KENMS. 

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mohamed Asmy Bin Mohd Thas Thaker yang diwakili oleh Assoc. Prof Intan Zanariah Zakaria mengatakan bahwasanya IIUM Malaysia sudah sering melaksanakan kegiatan bersama UNIDA Gontor khususnya dengan Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor. Selanjutnya Dr. Intan Zanariah, Dr. Nur Arfifah Binti Abdul Sabian dan Dr Hassanudin Bin Mohd Thas Thaker berharap kegiatan kolaborasi ini tidak hanya berjalan dalam penelitian saja, namun bisa dilanjutkan kembali dengan agenda seminar bersama, guest lecture, workshop, dan student exchange program.

Rombongan Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang hadir pada acara ini ialah Dr. Hartomi Maulana selaku Dekan FEM, Dr. Iqbal Imari selaku Wakil Dekan I FEM, Ustadz Kurnia Rahman Abadi selaku Wakil Dekan II, Ustadz Syahruddin selaku Direktur ICAST, Soritua Ahmad selaku peneliti dan dosen FEM, Ahmad Suminto dan Arrizqiya selaku dosen FEM dan M. Kharist selaku peneliti dan mahasiswa Program Studi Pascasarjana UNIDA Gontor. Penelitian ini membahas tentang Peran Model Penta Helix dalam Perkembangan Industri Halal di Indonesia: Pendekatan ANP.

Dr. Hartomi Maulana dalam paparannya menjelaskan perkembangan industri halal di berbagai macam sektor masih didominasi oleh negara Malaysia. Hal ini menjadikan Indonesia harus bisa lebih melakukan improvisasi untuk pengembangan rangking Indonesia dalam penguatan sektor halal. Berdasarkan dengan kajian terdahulu, peran penta helix/stakeholder menjadi hangat untuk diperbincangkan karena permasalahan selalu berkembang seiring perkembangan zaman.

Melanjutkan diskusi diatas, Dr. Hassanudin Bin Mohd Thas memberikan masukan dalam pengembangan sektor halal baik dengan metode ANP dan AHP. Penjelasan literasi dan hasil  penelitan sangat diperlukan untuk masyarakat yang fokus dalam pengembangan industri halal. Disamping itu, Dr. Nur Arfifah Binti Abdul Sabian juga menambahkan aspek-aspek penting dalam pengembangan industri halal, seperti pembinaan para pelaku usaha, pembantuan penerbitan sertifikat halal dan laiinya. Selanjutnya, Dr. Intan Zanariah memberikan masukan dalam pengembangan industri halal dengan tetap memperhatikan standar-standar yang telah ditetapkan dalam Islam melalui Al-Qur’an dan Hadist.

Reporter: Soritua Ahmad Ramdani Harahap
Editor : Danik

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*